Berjualan Layang-layang Saat Liburan, Hasilnya Rp 1 Juta Sehari
Suasana cerah di hari libur Lebaran bukan saja menyenangkan bagi masyarakat untuk berlibur di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kaum pedagang, khususnya penjual layang-layang, pun bisa menghasilkan uang hingga Rp 1 juta dalam satu hari.
Seorang penjual layang-layang di Monas, Muzakir, menuturkan, peminat layang-layang pada masa libur Lebaran kali ini jauh lebih banyak dibanding pada hari biasa. Di hari biasa, katanya, hasil penjualannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Sekarang sehari minimal Rp 500.000 (per hari)," kata Muzakir kepada Kompas.com di kawasan Monas
Selama masa liburan, pria asal Aceh itu bisa menjual 100 layang-layang dalam sehari. Harga layang-layang ini Rp 2.000 hingga Rp 35.000 per buah. Jumlah itu masih bisa bertambah lagi karena waktu libur saat ini jatuh pada pertengahan bulan. Dengan kata lain, bukan waktu penerimaan gaji yang biasanya pada awal atau akhir bulan.
Hal yang sama dialami oleh Nurhayati, pedagang layang-layang asal Madura. Dalam sehari, ia dapat menjual 100-an layang-layang. Harganya pun tidak jauh berbeda dari layang-layang milik Muzakir, yakni antara Rp 3.000 dan Rp 30.000. Demikian pula dengan Totot, yang dapat meraih untung Rp 500.000 dalam sehari dengan menjual layang-layang seharga Rp 3.000 sampai Rp 35.000.
Menurut Nurhayati, ia bisa membawa pulang uang hingga Rp 1 juta pada masa libur Lebaran. Angka sejumlah itu adalah untung yang ia bisa hasilkan dalam satu hari. "Kadang-kadang Rp 300.000-Rp 400.000 sehari untungnya, kalau hari biasa," ujarnya. Namun, penghasilan yang didapat saat libur Lebaran ini masih lebih kecil ketimbang libur akhir tahun. Menjelang akhir tahun, kata Nurhayati, lebih banyak orang yang datang ke Monas.
Editor :
Laksono Hari W
kompas.com