Kita banyak melihat, mendengar, membaca, atau bahkan mungkin pengalaman kita sendiri, bahwa ada orang yang dari dulu hidupnya miskin melulu/pas-pasan dan tidak pernah berubah kondisinya. Sebenarnya apa yang salah? Apakah nasib mereka? Mungkin saja. Tapi tahukah anda, dari mana datangnya nasib? Kalau banyak orang bilang (beralasan tepatnya) “Saya miskin karena memang sudah nasib kok.. Tuhan memberisaya keadaan seperti ini, nasib seperti ini, kita ini harusnya ya nerima saja“, Apakah benar Tuhan yang menentukan nasib kita? Jawabanya SALAH!!! Bukan Tuhan!!! Loh kok?? Ya betul, nasib itu yang menetukan adalah diri kita sendiri. Bukan Tuhan, bos kita, teman kita, atau orang lain. Sebenarnya Tuhan itu menentukan TAKDIR kita. Ingat TAKDIR!! Takdir berbeda dengan nasib. Anda miskin/ hidup pas-pasan apakah itu takdir? Tidak! Itu adalah nasib anda. Yang bisa merubah nasib hanya diri kita sendiri. Sebenarnya nasib kita terbentuk dari karakter yang ada di dalam diri kita. Karakter kita terbentuk dari kebiasaan – kebiasaan kita. Dari mana datangnya kebiasaan? Kebiasaan datangnya dari tindakan-tindakan kita. Tindakan kita datangnya dari pikiran dan hati kita.
Untuk mengubah nasib menjadi lebih baik dan dahsyat, langkah awal kita adalah mengubah pkiran dan hati kita menjadi lebih positif. Selalulah positif thinking dan positif feelling. Dengan selalu berpikiran dan merasa positif, tindakan kita juga akan berubah menjadi tindakan – tindakan yang positif. Dengan tindakan positif itu, maka lama kelamaan akan menjadi lebih kebiasaan – kebiasaaan positif. Kebiasaan positif, akan membentuk karakter yang tentunya menjadi jauh lebih baik dan dhasyat. Dan karakter yang dhasyat serta positif tersebut akan membentuk nasib yang benar benar jauh lebih baik dan dhasyat dari kondisi anda sebelumnya.
Kali ini saya akan memberi contoh pikiran – pikiran (keyakinan) yang salah, yang biasa dimiliki oleh orang miskin dan menyebabkan mereka tidak bisa / sulit kaya.
- Uang adalah akar dari segala kejahatan
- Saya harus bekerja keras untuk menjadi kaya
- Uang bukan segalanya
- Uang tidak bisa membeli cinta
- Karena uang orang putus saudara
- Uang tidak menyelesaikan masalah
- Cari uang itu sulit
- Orang kaya itu pelit
- Orang kaya itu jahat
- Orang kaya hidupnya tidak bahagia
- Saya tidak berbakat jadi orang kayaItulah beberapa contoh pikiran-pikiran / keyakinan yang salah yang seharusnya diubah menjadi yang lebih positif dan benar.
Tidak punya uang adalah akar dari kejahatan
- Saya harus kerja cerdas untuk menjadi kaya, dan kalau saya kerja cerdas dan keras saya akan lebih cepat kaya.
- Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang
- Uang tidak bisa membeli cinta, apalagi kalau tidak punya uang. Betul, kadang uang tidak bisamembeli cinta, tapi cinta saya akan jauh lebih indah bila uang saya banyak.
- Karena kurang uang orang akan perang saudara, rebutan warisan dll. (misal bila kita punya uang Rp 100 miliar, dan warisanya Rp 100 juta, sudah pasti kita tidak akan berebut.
- Uang tidak akan menyelesaikan masalah. Apalagi jika tidak punya uang.
- Cari uang itu sulit? Mudah bagi yang tahu caranya
- Orang kaya itu pelit? Itu orang lain, saya akan jadi orang kaya yang dermawan. Dan apabila saya menjadi semakin kaya, maka saya akan semakin sosial. Orang yang paling kaya di dunia adalah orang yang paling sosial. Bill gates menyumbangkan penelitian AIDS sebesar $ 1 miliar.
- Orang kaya itu jahat? Itu orang lain, saya akan menjadi orang kaya yang baik.
- Orang kaya hidupnya tidak bahagia? Itu orang kaya yang goblok. Banyak kok orang kaya yang bahagia. Dan sejelek-jeleknya, lebih baik kaya tidak bahagia daripada miskin tidak bahagia. Tapi itu orang lain, saya akan jadi orang kaya yang bahagia.
- Saya tidak berbakat menjadi orang kaya? Kaya otu bukan bakat, kaya itu hasil usaha yang cerdas dan keras. Jika saya mau usaha cerdas dan keras maka saya pasti kaya.