Berikut ini tips dan trik agar pengunjung mau mampir ke toko Anda dan lebih kerasan bahkan membeli produk Anda.
1. ’Blocking’ Tempat
Istilah ini sebenarnya akan lebih klop jika dikatakan pengaturan tata letak. Produk-produk yang diletakkan sejajar dengan pandangan mata normal akan lebih cepat laku terjual. Selain itu, tentunya Anda bisa dong membaca tujuan penjual yang meletakkan satu produk berdampingan dengan produk pelengkapnya? Misalnya produk roti disamping mentega atau selai. Apalagi kalau bukan agar Anda membeli dua-duanya!
2. Tipu-tipu Angka
Sering melihat harga tanggung dengan kisaran Rp.9999 atau Rp.49.990? Angka 9 yang hebat ini memang bisa memberi efek ’lebih murah’ . Padahal bila diteliti, toh tidak ada bedanya kan antara Rp.9999 dengan menyerahkan selembar sepuluh ribuan?
3. Sampel Produk
Anda lebih suka menyentuh barang atau bahan pembuat barang tersebut sebelum membeli? Atau Anda tidak jadi membeli barang bila produk tidak bisa dilihat/dipegang atau dicoba? Nah sekarang Anda tahu kan, mengapa toko sering memasang contoh produk dengan digantung? Sudah pasti agar Anda bisa menyentuhnya langsung dan membelinya!
4. Musik
Musik memang menjadi ’tertuduh’ utama bila sudah menyangkut urusan mempengaruhi mood orang. Sebuah penelitian membuktikan bahwa konsumen semakin tertarik untuk memberi barang lagi ketika mereka mendengarkan jenis musik balada berirama lembut.
5. Wangi!
Hidung juga merupakan salah satu indra yang paling diperhitungkan dalam dunia perbelanjaan selain mata. Banyak toko yang sengaja membuat suasana dalam tokonya wangi dengan aroma vanilla atau bunga lavender. Ini akan ’mengunci’ Anda untuk tetap stay di situ.
6. Bermain Warna
Kami akan bocorkan rahasia warna dalam trik mengemas produk pada Anda. Tahukah bahwa warna merah adalah warna yang diakui kuat daya jualnya? Selain merah, penelitian yang pernah dilakukan antara lain menunjukkan bahwa kosmetik yang dikemas dalam warna merah muda juga lebih banyak terjual.